Langsung ke konten utama

Makalah
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan



Hasil gambar untuk logo gunadarma 






Disusun oleh:
Rizka Zulfani Syahrir
56416552
1IA13










KATA PENGANTAR
Puji syukur kita tuturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan saya pada makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat untuk pembaca dan dapat di sebarluaskan kepada yang lainnya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, karena keterbatasan dalam ilmu dan pengalaman, saya yakin dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Ada baiknya jika para pembaca mengajukan kritik atau saran terhadap makalah ini.












Depok, 4 Januari 2017

Penyusun




DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 : Pendahuluan
A.     Latar Belakang
B.      Rumusan Masalah
C.      Tujuan
BAB 2 : Pembahasan
A.     Ilmu Pengetahuan
B.      Teknologi
C.      Kemiskinan
D.     Kaitan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan
E.      Dampak Teknologi Terhadap Kemiskinan
BAB 3 : Penutupan
A.     Kesimpulan
B.      Saran
Daftar Pusaka






















BAB 1
PEMBUKAAN

A.      Latar Belakang
Ilmu pegetahuan merupakan hal yang penting dikehidupan kita. Dengan adanya ilmu yang kita dapatkan, maka akan mengetahui hal-hal yang belum kita ketahui. Namun banyak orang yang kurang akan banyaknya ilmu dalam diri mereka. Menjadikan mereka tidak tahu apa-apa, seperti contoh tentang teknologi zaman ini. Karena kehidupan mereka yang serba kurang menjadikannya tidak bisa menuntut ilmu.

Mengapa demikian? Apa saja faktor yang menyebabkan mereka tidak dapat menuntut ilmu? Pada makalah kali ini akan di jelaskan secara terperinci.

B.      Rumusan Masalah
1)      Apa kaitan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan?
2)      Apa dampak yang timbul antara teknologi terhadap kemiskinan?
3)      Mengapa masih ada kemiskinan ketika ada teknologi yang berkembang saat ini?

C.      Tujuan
·         Untuk mengetahui pegertian dari ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan
·         Untuk mengetahui apa dampak dari teknologi terhadap kemiskinan
·         Untuk mengetahui kaitan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan













BAB 2
PEMBAHASAN

A.     Ilmu Pengetahuan
Pengertian Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan alam manusia. Sedangkan Pengertian Pengetahuan adalah informasi yang telah diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh pemahaman, pembelajaran dan pengalaman yang terakumulasi sehingga bisa diaplikasikan ke dalam masalah/proses bisnis tertentu.

Fungsi Ilmu Pengetahuan
1.      Ilmu Pengetahuan itu Menjelaskanfungsi ilmu pengetahuan menjelaskan 4 bentuk yaitu 
  • Deduktif, ialah ilmu yang menjelaskan sesuatu berdasarkan premis pangkal ilir yang telah ditetapkan sebelumnya. 
  • Probablistik adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengenai pola pikir induktif dari sejumlah kasus yang jelas, sehingga memberikan kepastian yang tidak mutlak dan bersifat kemungkinan besar atau hampir pasti. 
  • Fungsional, adlaah ilmu pengetahuan menjelaskan letak suatu komponen dalam suatu sistem secara menyeluruh. 
  • Genetik, adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan suatu faktor mengenai gejala-gejala yang sering terjadi. 
2.      Meramalkan, ilmu pengetahuan menjelaskan faktor sebab akibat suatu kejadian atau peristiwa seperti disaat harga naik. 
3.      Mengendalikan, ilmu pengetahuan yang mengendalikan harus dapat mengendalikan gejala alam berdasarkan suatu teori seperti bagaimana mengendalikan kurs rupiah dan harga. 

B.      Teknologi
Teknologi adalah kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang digunakan oleh manusia. Teknologi secara signifikan memengaruhi manusia serta kemampuan spesies hewan lain untuk mengendalikan dan beradaptasi dengan lingkungan alami mereka. Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau untuk daerah tertentu. Contoh: teknologi informasi, teknologi nuklir, teknologi pertanian, dan teknologi komunikasi.

Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan sebuah objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang metode dan seni.
C.      Kemiskinan
Secara umum kemiskinan diartikan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok atau dasar. Mereka yang dikatakan berada di garis kemiskinan adalah apabila tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.           

Istilah Kemiskinan selalu melekat dan begitu popular dalam masyarakat yang sedang berkembang. Istilah itu sangat mudah diucapkan tetapi begitu mudah untuk menentukan yang miskin itu    yang bagaimana siapa yang tergolong penduduk miskin. Untuk memberi pemahaman konseptual,  akan dikemukan dua pengertian kemiskinan, yaitu:
Secara kualitatif, definisi kemiskinan adalah suatu kondisi yang didalamnya hidup manusia tidak layak sebagai manusia, dan 
Secara kuantitatif, kemiskinan adalah suatu keadaan dimana hidup manusia serba kekurangan, atau dengan bahasa yang tidak lazim “tidak berharta benda”   (Mardimin, 1996:20)

Jenis-Jenis Kemiskinan 
1.      Kemiskinan absolut. Seseorang dapat dikatakan miskin jika tidak mampu memenuhi kebutuhan minimum hidupnya untuk memelihara fisiknya agar dapat bekerja penuh dan efisien, 
2.      Kemiskinan relatif . Kemiskinan relatif muncul jika kondisi seseorang atau sekelompok orang dibandingkan dengan kondisi orang lain dalam suatu daerah,  
3.      Kemiskinan Struktural.    Kemiskinan struktural lebih menuju kepada orang atau sekelompok orang yang tetap miskin atau menjadi miskin karena struktur masyarakatnya yang timpang, yang tidak menguntungkan bagi golongan yang lemah, 
4.      Kemiskinan Situsional atau kemiskinan natural. Kemiskinan situsional terjadi di daerah-daerah yang kurang menguntungkan dan oleh karenanya menjadi miskin.  
5.      Kemiskinan kultural. Kemiskinan penduduk terjadi karena kultur atau budaya masyarakatnya yang sudah turun temurun yang membuat mereka menjadi miskin  (Mardimin, 1996:24).   

D.     Kaitan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.



Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.

 Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.

 Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Semuanya merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

 Rata-rata orang yang hidup di bawah garis kemiskinan belum dapat membaca maupun menulis. sedangkan salah satu cara memberantas kemiskinan adalah dengan ilmu pengetahuan. Dengan dapat membaca dan menulis, seorang pemulung sampah bisa berkesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan menghasilkan banyak uang. Dengan ilmu pengetahuan, dapat merubah seorang pengamen untuk berpikir kreatif dan memulai membuka suatu usaha dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

E.      Dampak Teknologi Terhadap Kemiskinan
Kita bisa membandingkan antara orang kaya dengan miskin. Orang-orang kaya biasanya memiliki ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang miskin, karena orang kaya menjadikan pengetahuan sebagai kebutuhan yang pertama sedangkan orang miskin tidak demikian, sehingga orang kaya jauh bertindak lebih baik saat bersosialisasi baik dalam lingkungannya ataupun dalam dunia kerja dan juga orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan pastinya dalam hidupnya penuh perhitungan dan tidak mengandalkan keberuntungan berbeda dengan orang miskin. Orang pada tingkatan miskin ini bertindak kadang tanpa perhitungan dan juga sangat mengandalkan keberuntungan dalam bertindak karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai dengan tingkatan yang lebih tinggi dalam sosialisasi sehingga mereka hanya dapat pasrah, yang diartikan bahwa mereka berusaha namun hasilnya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.

Selain ilmu pengetahuan, teknologi pula mempengaruhi kemiskinan. Pengaruh teknologi ini terjadi karena orang-orang yang memiliki teknologi yang tinggi akan mengesampingkan orang yang tidak memiliki teknologi yang tinggi. Contohnya dalam masyarakat, sebuah pabrik sebelumnya menjadi pabrik padat karya namun seiring kemajuan teknologi pabrik tersebut membeli teknologi sehingga orang-orang yang bekerja sebelumnya akan digantikan oleh teknologi yang baru, dan untuk orang-orang yang bekerja tersebut akan diberhentikan. Ketua Umum Kadin Kementrian Perindustrian Bambang Suryo Sulisto mengatakan “Dari data statistik diketahui bahwa pengaruh teknologi baru dan tuntutan efisiensi kerja menyebabkan daya serap perekonomian terhadap tenaga kerja mengalami penurunan sebesar 200.000 tenaga kerja pertahun per 1 persen pertumbuhan ekonomi,” Tentunya hal ini akan berdampak dengan naiknya pengangguran. Pengangguran merupakan awal dari kemiskinan. Sehingga teknologi sangat mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

Dari kedua Hal tersebut dapat kita lihat Pengaruh Ilmu Pengatahuan dan Teknologi terhadap kemiskinan, sehingga Ilmu pengetahuan dan Teknologi merupakan dua hal yang berbanding lurus dengan kemiskinan, karena kedua hal ini lah yang akan menunjang kita baik dalam sosial maupun ekonomi.




















BAB 3
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan. Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka, kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok manusia.

Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era    globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.

Bila di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi di zaman ini.

B.      Saran
Sebaiknya pemerintah memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka tidak tertinggal tentang teknologi. Sehingga tingkat kehidupan mereka meningkat.



Daftar Pusaka
















     




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arsitektur Web, Aplikasi Web dan Web content

ARSITEKTUR WEB. Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web. Website arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0. Website arsitektur memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majala...

BLIBLI.COM

Apa itu BLILI.COM Blibli merupakan layanan e-commerce kepunyaan PT. Globa Digital Niaga, anak perusahaan dari Grup Djarum dibidang teknologi. Blibli.com took online yang mencoba menawarkan sesuatu yang berdeda dengan menghadirkan sebuah siklus yang memungkinkan konsumen berbelanja seperti layaknya di mall. Blibli.com memiliki sistem pembayaran yang aman, pengiriman barang dan layanan call center. Produk yang ditawarkan Kategori yang ditawarkan : •         Fashion •         Beauty •         Gadget •         Kids and baby •         Electronics •         culinary •         Handphone •         Interest & entertainment •         Automotives ...

Keadilan, Cita-Cita Dan Pandangan Hidup

KEADILAN DINEGARA INDONESIA Kali ini saya akan membahas bagaimana keadilan yang berada di Indonesia, oleh karna itu pertama adalah pengertian dari keadilan itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata keadilan berasal dari kata dasar adil. Adil mempunyai arti kejujuran, kelurusan, dan keikhlasan yang tidak berat sebelah. Dengan demikian, keadilan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak serta tidak sewenang-wenang. Berdasarkan pengertian keadilan diatas, maka saya akan menyangkutpautkan dengan keadilan yang ada di Indonesia ini.  Sudah kita tahu, bahwa keadilan di Indonesia saat ini sangat menyedihkan. Bagaimana tidak, banyak kasus yang sangat sepele pun bisa sampai dibawa kepengadilan. Cara yang sebaiknya dilakukan adalah dengan cara secara kekeluargaan dan bermusyawarah dengan baik. Keadilan di Negara kita ini sangatlah tidak adil. Seperti contoh kasus Nek Asyani yang diduga mencuri 7 batang kayu jati milik Peru...