Langsung ke konten utama
 MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR


 Hasil gambar untuk logo gunadarma








Oleh:
RIZKA ZULFANI SYAHRIR
NPM: 56416552
Kelas: 1IA13



DAFTAR ISI

HALAMAN
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………..i
Daftar Isi …………………………………………………………………………………….ii
BAB 1 Pendahuluan  
A.    Latar Belakang ……………………………………………………………………..1
B.    Rumusan Malsalah ………………………………………………………………..1
C.   Tujuan ……………………………………………………………………………….1
BAB 2 Pembahasan
A.    Pengertian Ilmu Sosial Dasar ……………………………………………………..2
B.    Tujuan Ilmu Sosial Dasar ………………………………………………………….2
C.   Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Sosial Dasar ………………………………..3
D.   Latar Belakang Mempelajari Ilmu Sosial Dasar …………………………………3
E.    Masalah-Masalah Sosial dan Kajian dalam Ilmu Sosial Dasar ………………..3
F.    Peran Mahasiswa Dalam Mengatasi Permasalahan Sosial di Masyarakat ….4
G.   Mengapa Diperlukan Mempelajari Ilmu Sosial Dasar Di Perguruan Tinggi ….6
BAB 3 Penutupan
A.    Kesimpulan …………………………………………………………………………..7
B.    Saran ………………………………………………………………………………….7
Daftar Pusaka …………………………………………………………………………………8













ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita tuturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua dalam kehidupan ini. Dan berkat-Nya pula saya dapat menyelesaikan makalah ini.  Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang “Ilmu Dasar Sosial” dalam makalah kali ini. Dalam ilmu dasar sosial, banyak sekali permasalah yang muncul dikalangan masyarakat salah satunya adalah dikalangan mahasiswa. Saya berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Pada makalah ini, saya berharap makalah ini bukan hanya sekedar dibaca saja, tapi juga untuk menambah pengetahuan tentang sosial yang mungkin saat ini masih rendah dan dapat diamalkan kepada siapapun yang belum mengetahuinya. Dan juga saya berharap, siapapun yang membeca ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat membuat kemajuan dalam kehidupan bersosialisasi kita.













Depok, 09 Oktober 2016

Penyusun


i
BAB 1
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak penduduk. Berdasarkan laporan dari Divisi Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang prospek penduduk dunia yang memperkirakan jumlah penduduk dunia dengan metode medium fertility untuk tanggal 1 Juli 2015, Indonesia menduduki peringkat ke-4 dengan jumlah penduduk sekitar 255 Juta penduduk. Hal ini membuktikan bahwa dengan jumlah penduduk yang banyak tidak terlepas dari adanya hubungan sosial satu dengan yang lainnya.
Dari sekian banyaknya penduduk di Indonesia, tak jarang segelitir masyarakat yang mengalami masalah sosial, seperti kemiskinan, kekerasan, penjambretan, pencurian, dan lain-lain. Bahkan saat ini, masalah-masalah tersebut semakin merajalela. Seperti contoh, dulu seandainya orang ingin mencuri hanya melakukan itu di tempat sepi saja. Namun sekarang, mereka yang melakukan itu sudah nekat untuk melakukan di tempat ramai.
Maka dari itu, saya ingin melihat situasi bagaimana tanggapan dan solusi dari sekian banyak masalah sosial yang ada di negara kita ini, salah satunya dari para mahasiswa. Mahasiswa sangat sibuk dengan kegiatan mereka, mulai dari kuliah, mengerjakan tugas, sampai ikut ekstrakulikuler. Dari sekian banyaknya kegiatan yang mereka lakukan, apakah mereka sempat untuk memikirkan bagaimana saudara-saudara diluar sana yang merasakan masalah sosial? Dengan adanya pernyataan itu, maka dari itu saya bermaksud ingin membahas bagaimana perkembangan di kalangan mahasiswa dalam menanggapi masalah ini.

B.   Rumusan Masalah
1.    Mengapa Ilmu Dasar Sosial masih dipelajari di perguruan tinggi?
2.    Bagaimana mengatasi masalah sosial di masyarakat?

C.   Tujuan Penulisan
1.    Pembaca dapat mengetahui arti dari perubahan sosial
2.    Pembaca dapat mengetahui bagaimana perkembangan sosial dikalangan mahasiswa
3.    Mengetahui tujuan adanya Ilmu Sosial Dasar dalam mata kuliah












1
BAB 2
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar adalah ilmu pengetahuan untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah-masalah sosial yang terjadi pada masyarakat dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, dan teori) yang berasal dari gabungan disiplin ilmu-ilmu sosial. Ilmu-ilmu sosial tersebut adalah: sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikokologi sosial. Dengan begitu antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu sosial dasar tidak ada perbedaan yang prinsipil. 
Ilmu sosial dasar memberikan dasar-dasar pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di masyarakat kepada mahasiswa, yang diharapkan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberi alternatif pemecahan masalah dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga mahasiswa dapat berperan serta dalam mewujudkan hubungan yang harmonis kepada masyarakat. 
Ilmu sosial dasar menyajikan pemahaman mengenai hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan masalah—masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan yang melihat sasaran studinya sebagai suatu masalah obyektif dan subyektif. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti konsep dan teori yang berkenaan dengan hakekat manusia dan masalahnya yang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial akan digunakan.

B.   Tujuan Ilmu Sosial Dasar
 Tujuan ilmu sosial dasar adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih memahami dan menyadari bahwa setiap kenyataan sosial dan masalah sosial ada dalam masyarakat dan selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa memahaminya secara kritis. Untuk itulah ilmu sosial dasar mempunyai peran penting agar mahasiswa memiliki bekal yang cukup dalam hidup bermasyarakat.
 Masalah sosial yang terjadi pada masyarakat bersifat kompleks, tidak dapat diduga-duga, dan banyak sesuatu yang tersembunyi. Untuk itu mahasiswa harus berfikir kritis dan dijaksana dalam menanggapinya. Ilmu sosial dasar memberikan wawasan kepada mahasiswa untuk dapat menjawab setiap permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Mahasiswa hanya perlu memikirkan bagaimana menemukan solusi untuk menghadapi masalah sosial.
 Kemudian ilmu sosial dasar juga bertujuan untuk membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas. Dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lainnya. Mahasiswa membutuhkan wawasan yang luas mengenai sikap dan tingkah lakunya agar dapat menerapkan ilmunya kepada masyarakat luas.

2
C.   Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Sosial Dasar
Ada dua masalah yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menetukkan ruang lingkup pembahasan mata kuliah ilmu sosial dasar, yaitu:
a.  Ada berbagai aspek pada kenyataan yang merupakan suatu masalah sosial. Biasanya, masalah sosial dapat ditangggapi dengan pendekataan yang berbeda-beda oleh bidang- bidang pengetahuna keahlian yang berbeda-beda pula, baik sebagai pendekatan tersendiri, mapupun gabungan (antar bidang).
b.  Adanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tetapi memilki banyak persamaan kepentingan kebutuhan serta persamaaan dalam pola-pola pemikran dan tingkah laku yang menyebabkanadanya pertentangan maupun hubungan-hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat itu.

D.   Latar Belakang Mempelajari Ilmu Sosial Dasar
Latar belakang diberikannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dalam perkuliahan adalah karena, banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau kolonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.

E.    Masalah-masalah Sosial dan Kajian dalam Ilmu Sosial Dasar
Dalam kata masalah itu sendiri memiliki suatu definisi yaitu suatu soal yang harus diselesaikan dalam masalah sosial diartikan bahwa masalah sosial yang terjadi di masyarakat dapat berdampak ke sebagian mayarkat dan di situasi dan kondisi seperti itu dapat diatasi dengan kebersamaan
Contoh-contoh masalah sosial yang ada dimasyarkat khusunya di Indonesia:
·         Kemiskinan
Kemiskinan adalah dimana ketidak mampuan dalam mencapai sesuatu yg diharapkan.dalam kemiskinan itu sendiri mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi sperti; tingkat pendidikan dan pekerjan yang semakin sedikit, dalam pekerjaan itu sendiri sekarang mempunyai standar untuk diterima sebagai karyawan dan adanya kontrak pegawai.
·         Pendidikan
Di Indonesia dengan pendidikan yang kurang merata banyak sekali anak yang berhenti sekolah bahkan ada yg belum pernah mengenyam pendidikan, sedangkan pendidikan sangat berarti bagi kelanjutan hidup. Pemerintah memberikan anggaran dana untuk sekolah namun dalam beberapa fakta masih banyak anak yg beum bisa mengenyam pendidikan.


3
·         Kejahatan
Indonesia dalam presenatse kejahatan cukup tinggi apalagi di kota-kota besar, kejahatan ini biasanya bermotifkan ekonomi, kejahatan itu sendiri memiliki pelaku yang dari orang yg tidak terpelajar dan terpelajar.
·         Pengangguran
Pengangguran adalah ketidak mampuan bersaing dalam dunia kerja, dan ini menjadi masalah serius untuk di beberapa negara berkembang. Biasanya penganguran bertambah tapi tempat kerja tetap bahkan berkurang, dan penduduk yang dari desa memadati ibu kota berharap mendapat kerja yang layak.
·         Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan.

F.    Peran Mahasiswa Dalam Mengatasi Permasalahan Sosial di Masyarakat
Membicarakan permasalahan sosial di masyarakat tentunya akan terasa tidak ada habisnya dikarenakan masalah yang cenderung silih berganti muncul di permukaan masyarakat umum di Indonesia, baik yang bertempat tinggal di kota maupun bertempat tinggal di desa. Akan tetapi apabila kita buat sebuah daftar, ada beberapa permasalahan yang umum kita lihat di masyarakat saat ini yakni permasalahan ketersediaan air bersih, pengangguran, penyakit akibat rendahnya sanitasi, kemacetan, kesulitan penyediaan listrik, dan lainnya. Mahasiswa sebagai salah satu elemen dari masyarakat dihadapkan pada dua pilihan yakni hanya diam, melihat, kemudian ikut demonstrasi atau membuat suatu program yang bisa membantu masyarakat tersebut dalam mengatasi permasalahan sosial tersebut. Seluruh elemen bisa bertindak dan melalui tulisan ini, dijabarkan bagaimana konsep mahasiswa menangani masalah tersebut sesuai dengan kapasitas dan keterampilannya.
Mahasiswa merupakan agen intelektual yang menjadi wakil masyarakat di komunitas. Mahasiswa punya tanggung jawab moral dikarenakan kegiatan kampus secara tidak langsung sebagian dibiayai oleh negara yang notabene adalah uang rakyat. Maka kewajiban kitalah untuk memberikan upaya terbaik di sela-sela waktu kuliah kita untuk mengupayakan perbaikan masyarakat di sekitar kita. Sebenarnya yang masyarakat butuhkan dari mahasiswa bukanlah bantuan materil, akan tetapi sumbangsih tenaga dan pemikiran yang bisa membantu menyelesaikan akar permasalahan atau mengurangi dampak dari permasalahan tersebut. Mahasiswa juga bisa menjembatani antara pihak-pihak yang mau mensponsori suatu program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip terbuka, jelas, dan bertanggung jawab.

4
Prinsip edukasi masyarakat merupakan program yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Prinsip edukasi disesuaikan dengan permasalahan apa yang hendak dihadapi. Permasalahan yang pertama adalah potensi kepanikan warga saat bencana alam (gempa, dll) dan tindakan yang harus dilakukan warga saat menanggulangi bencana non-alam (kebakaran). Mahasiswa dapat mempelajari metode-metode apa saja yang harus dilakukan oleh suatu komunitas dalam menanggulangi hal tersebut untuk meminimalkan dampak dan memaksimalkan pencegahan dan tindak lanjut (apabila terjadi).
Di Indonesia ini pemerintah telah membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang berisi banyak hal mengenai bencana alam dan penanggulangannya. Akan tetapi, masyarakat yang membutuhkan informasi tersebut justru tidak (antara tidak punya atau tidak menyadari) bisa menerima informasi tersebut sehingga pesan yang hendak disampaikan ke masyarakat mengenai peringatan dini maupun tips-tips yang harus dilakukan ketika musibah itu terjadi tidak bisa dilakukan oleh masyarakat. Disinilah peran mahasiswa bisa masuk dalam penanggulangan masalah tersebut. Mahasiswa bisa menganalisa pola kehidupan suatu masyarakat, menemukan pola-pola penanggulangan bencana yang cocok, menyampaikan tips-tips dan peringatan dari pemerintah dengan metode yang tepat sasaran, mengadakan edukasi ke komunitas (balai desa dan sekolah-sekolah misalnya), mengadakan koordinasi dengan RT/RW/Kelurahan setempat untuk membuat program-program seperti sosialisasi warga, latihan saat terjadi kebakaran, maupun menentukan langkah-langkah komunitas tersebut apabila bencana terjadi (sumber air dari mana, nomor telepon yang harus dihubungi berapa, dll).
Untuk masalah pengangguran, peran mahasiswa yang bisa diambil adalah peran studi dan koordinasi. Untuk masalah pengangguran di kota-kota besar disebabkan oleh lapangan pekerjaan yang tersedia lebih sedikit dibandingkan para pencari kerja, oleh sebab itu mahasiswa bisa membantu melalui beberapa hal. Hal pertama adalah melakukan studi di suatu komunitas mengenai sebaran jenjang pendidikan bagi para pencari kerja, kemudian melalui koneksi informasi yang dimiliki (melalui ikatan alumni, atau koneksi dengan perusahaan-perusahaan dan instansi pemerintahan) dapat menyebarkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan para pencari kerja.
Hal tersebut akan memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, dimana para pencari kerja akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan para pemilik lowongan kerja akan mendapatkan banyak opsi pekerja yang mereka butuhkan. Hal lain juga bisa dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai peluang-peluang wirausaha yang ada dan juga bisa menghadirkan pihak perbankan dan mungkin pemerintaha (diwakili kementrian koperasi dan UKM) dalam sesi sharing tersebut yang berguna untuk memberikan informasi mengenai Sumber dana yang mungkin (kredit usaha rakyat, dll) dan apa yang harus dilakukan warga agar mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Tidak dipungkiri, resistansi warga terhadap wirausaha adalah karena kurangnya informasi termaksut bagaimana mendapatkan dana.



5
Kemacetan (terutama di kota-kota besar) merupakan masalah yang sangat sulit diselesaikan, terbukti siapapun yang memimpin, kecenderungan kemacetan akan semakin parah. Peran mahasiswa dalam hal ini adalah mengkaji sesuai dengan cabang keilmuannya, potensi solusi yang dapat menyelesaikan masalah kemacetan di suatu daerah, dan kemudian hasil studi tersebut dapat dimasukkan ke dalam media cetak/online dan juga disampaikan kepada dinas setempat. Mahasiswa juga bisa mengambil contoh para pegawai beberapa perusahaan besar sebagi salah satu contoh studi, dimana para karyawannya sering terlambat dikarenakan macet atau three in one, sehingga akhirnya bisa mengajukan beberapa solusi hasil studi misalnya pihak perusahaan dapat mengajukan transport bersama (shuttle transport) yang akan mengantar dan menjemput para karyawan tersebut di titik penjemputan dan pemberhentian, sehingga para karyawan akan senang karena menghemat biaya transportasi, dan perusahaan akan meningkat produktivitasannya.

G.   Mengapa Diperlukan Mempelajari Ilmu Sosial Dasar Di Perguruan Tinggi
Mahasiswa identik dengan kehidupan mereka yang serba bebas, mulai dari cara berpakaian mereka, masuk kelas tanpa harus tepat waktu, bebas merokok, bebas pergi kemana saja tanpa ada yang mengawasi. Hal tersebut dikarenakan mereka telah dianggap dewasa dalam artian mereka sudah atu mana yang baik dan mana yang buruk.
Tapi bagaimana tanggapan mereka tentang masalah sosial yang cukup besar di Indonesia? Banyak sekali masalah sosial di Indonesia, mulai dari kemiskinan hingga kejahatan. Dari sekian banyak mahasiswa di Indonesia, hanya sedikit dari mereka yang peduli dengan keadaan tersebut. Mereka hanya sibuk dengan urusan pribadi dan kesenangan belaka tanpa melihat bagaimana saudara mereka.
Dengan berkembangnya teknologi pada zaman ini, sebagian besar dari mereka memakainya untuk mengupdate apa yang mereka lakukan, dimana mereka berada di sosial media sekaligus mereka mengupload momen berharga mereka di sosial media. Tapi nyatanya, banyak dari mereka yang tidak menggunakan barang elektronik canggihnya sebagai alat untuk bersosialisasi dengan saudara yang mengalami masalah sosial. Jika ada berita tentang masalah sosial, mereka hanya sekedar melihatnya tanpa memberi do’a kepada mereka yang membutuhkan.
Banyak mahasiswa yang mengabaikan hal-hal seperti itu disekitarnya, misalkan ada seorang yang kurang mampu atau seorang pemulung. Mereka cenderung akan mengabaikannya dan pura-pura tidak peduli. Sebagai mahasiswa seharusnya mereka lebih peka terhadap hal-hal seperti itu. Jika punya uang lebih sisihkan sedikit untuk mereka, jika punya makanan lebih berilah mereka sedikit.
Dengan pernyataan tersebut, maka di perguruan tinggi sangat penting dipelajari ilmu sosial dasar. Ilmu sosial dasar sendiri adalah bagaimana kita menyikapi dan menyelidiki tentang masalah sosial di sekitar kita. Dengan kita mempelajarinya, kita bias tau dan mengerti bagaimana seharusnya sosok mahasiswa menyikapi keadaan sekitar.
Ilmu sosial dasar sendiri harus bias diterapkan dikehidupan sehari-hari, Jika telah diterapkan, nantinya kita akan terbiasa jika suatu saat kita bertemu dengan orang yang mengalami masalah tersebut. Kita juga bias menerapkan pada saat kita masuk dunia kerja dan pada saat sudah berkeluarga. Kita juag bisa mengajari ke anak-anak kita nanti.

6
BAB 3
PENUTUPAN
A.   Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari materi ini adalah ilmu sosial memiliki banyak manfaat khususnya kepada mahasiswa. Ilmu sosial dasar memberikan wawasan dan pengetahuan yang berguna dalam kehidupan bermasyarakat. Kemudian masalah-masalah sosial dapat diselesaikan dengan ilmu sosial dasar. Untuk itu mahasiswa harus dapat memahami dan menerapkan ilmu sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.

B.   Saran
Menurut saya, di Indonesia masih banyak akan ketidak pedulian terhadap sesama, terutama terhadap masalah sosial. Menurut saya, baiknya kita memperbaiki sikap simpati terhadap orang lain. Diperlukannya pembelajaran ilmu sosial dasar agar kita memahami lebih dalam tentang apa itu ilmu sosial dasar. 






























7
Daftar Pusaka:
1.    https://devilmavioso.wordpress.com/update-post/tulisan/ilmu-sosial-dasar/
2.    https://nurrahim.wordpress.com/2012/12/25/pengertian-dan-tujuan-ilmu-sosial-dasar/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arsitektur Web, Aplikasi Web dan Web content

ARSITEKTUR WEB. Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web. Website arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0. Website arsitektur memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majala...

Script, Storyboard, dan Design Script Dalam Sebuah Game

Nama    : Rizka Zulfani Syahrir NPM      : 56416552 Kelas     : 3IA06 Game    : Gardenscape (android) Script Di dalam game Gardenscapes, diceritakan bahwa pemain akan mendapatkan surat dari seorang butler bernama Austin, suratnya berisi bahwa pemain mendapat warisan rumah megah dengan taman yang luas milik paman pemain tersebut. Pemain pun datang ke rumah tersebut dan bertemu dengan Austin. Austin memberitahukan kepada pemain bahwa taman dan rumah tersebut, yang telah menjadi milik pemain, sudah terbengkalai dan butuh perbaikan. Tugas pemain adalah memperbaiki taman tersebut dan mempercantiknya. Untuk menyelesaikan misi memperbaiki taman tersebut, pemain akan bermain puzzle berupa mencocokan benda benda seperti buah, daun dan butiran air. Jika telah menyelesaikan permainan itu, akan mendapatkan coin dan bintang untuk menyelesaikan misi. Taman yang dimiliki pemain sangat besar dan memiliki bermacam masalah, s...

Aspek - Aspek Mendirikan Perusahaan

ASPEK – ASPEK MENGENAI MENDIRIKAN PERUSAHAAN Mata Kuliah Pengantar Bisnis Informatika Dosen:  Muhammad Fadly Disusun Oleh: KELOMPOK 1.         Mhd Rizki W                                   NPM : 50416618 2.         Rizka Zulfani Syahrir                      NPM : 52416198 3.         Siti Evi Nurahayu M                       NPM : 57416084 KELAS: 4IA06 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA 2019/2020 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Regulasi da...