Hujan Sudah lebih dari 2 jam aku duduk di kasur sembari memperhatikan keluar jendela dengan turunnya hujan. Sudah hampir seharian ini hujan turun tanpa berhenti, seolah-olah langit sedang bersedih. Tak biasanya aku menatapi hujan sangat lama, seperti ada sesuatu yang akan terjadi. Namun tiba tiba ada suara perempuan menangis. Awalnya aku merinding walaupun saat itu jam 2 siang namun aku tetap merinding. Setelah kudengar lebih jelas, ternyata benar ada sosok perempuan seusia ku sedang menagis ditengah lebatnya hujan. Tidak tahu kenapa aku ini, aku ingin sekali menghampiri dia. Segara mungkin aku mengambil paying berwarna kuning dan menghampirinya. Dengan segera aku membuka pintu dan membuka pagar rumah ku sambil membuka payung ku. Dengan posisinya yang membelakangiku aku menghampirinya dengan perlahan. Kulihat rambut kuyupnya membuatku merasa iba. Setelah kuhampiri dia dengan payungku, tiba-tiba dia berbalik arah dengan muka yang sembab dengan air mata yang menetes. “ Apa kau...